
Pekanbaru - Suasana khusu' dan khidmat penutupan Munas Golkar, Kamis (8/10/2009) malam, sedikit 'terganggu' dengan hadirnya artis sinetron, Manohara Odelia Pinot. Saat tiba di lokasi, Manohara yang mengenakan pakaian hitam dan kerudung kuning ini langsung mengalihkan perhatian peserta munas yang duduk di belakang.
Pantauan detikcom, beberapa peserta munas yang kebanyakan ibu-ibu langsung meminta Mano berfoto bersama. Padahal saat yang bersamaan, sedang dibacakan beberapa amanat hasil munas oleh panitia.
Menurut Mano, kedatanganya ke acara Munas Golkar karena diundang oleh panitia. Mano datang didampingi ibunya Daisy Fajarina.
"Saya diundang di sini oleh panitia, yah belajar-belajar mungkin suatu saat bisa ikut-ikut dalam politik," ujar Mano dengan logat khas melayu.
Mano membantah kehadirannya ke Munas Golkar untuk mengejar Tommy Soeharto. Menurutnya, pertemuan dengan Tommy hanya kebetulan berpapasan di jalan.
"Tidak benar itu (mengejar Tommy), saya bertemu Mas Tommy saat berpapasan itu saja, tidak ada tidak benar itu," katanya.
sumber: www.detiknews.com Read More..


Sekarang ini, mungkin kulit hitamnya bisa membantu posisinya dalam pemilu presiden nanti. Beberapa generasi lalu, hal ini justru akan merugikan dan bahkan fatal bagi dirinya. Namun kini, masyarakat kulit putih AS justru menilai hal ini sebagai tanda optimistik dari fron rasial. Banyak diantara mereka akan memilih presiden berkulit hitam dan menunjukkan pada dunia, dan diri mereka sendiri, bahwa kulit hitam bukanlah pecundang. Beberapa juga berpendapat bahwa, ”Saatnya telah tiba. Sejauh ini hanya ada pria kulit putih dari kalangan kelas atas.”